Hari minggu itu, mimpi menggenggam tanganku erat. Hangat. Ia menawarkan aku meraih bintang yang jauh dan tinggi, yang katanya, indah. Aku berpikir keras. Mustahil, hal itu hanya bisa aku raih kalau aku mati, itupun kalau Yang Maha Pengatur mengizinkan.
Karena termakan kata-katanya, aku mengiyakan juga. Daya tariknya terlalu kuat. Padahal itu semua tidak gratis. tidak murah pula. Hmm... akhirnya kutukar juga dengan semua yang ia minta, mimpi, harapan, angan-angan dan cita-citaku, tapi ternyata belum cukup.. kutambah sedikit akal sehatku, belum mencukupi juga. Akhirnya dengan agak berat sedikit bagian dari rencana masa depan kubarter juga.
Tapi itu semua terbayar dengan keindahannya kok, aku bisa memandangnya, dari jauh, bintang biru keunguan, cemerlang. Walaupun tidak bisa kuraih seperti yang mimpi katakan tempo hari, tapi kilauan cahayanya indah luar biasa dari bawah sini. Menyejukkan, mendukung kelemahan diri dan merengkuh ketidakberdayaan asa.
Itu saja aku bahagia, cukup....Tak apalah walau mahal, mungkin dalam perjalanannya nanti bisa kutebus satu persatu atau ku ambil dan kukurangi jumlahnya sedikit-sedikit, he he he. Entah bisa ga ya?
No comments:
Post a Comment