rentang tangannya cukup luas untuk menyambut air mata.
sejuk hatinya cukup untuk memeluk keringkihan.
tajam pandangannya cukup mengusir lemah dan ketakutan.
kokoh langkahnya cukup untuk meraih cahaya disana.
sentuhan lembut cintanya cukup untuk meluluhkan kebekuan.
cukup.
Friday, July 20, 2007
Thursday, July 19, 2007
pergi
tak terduga, ternyata mimpi harus pergi, tapi ia janji, janji seorang mimpi, entah kapan, akan kembali lagi membawa aku turut serta melihat bintang yang lebih bercahaya.
Monday, July 16, 2007
cinta
aku mencintai caramu mendewasakanku, maksudmu membimbingku, caramu membagi ilmu.
aku mencintai kesabaranmu memperhatikanku, ungkapan sayangmu padaku. aku mencintai genggaman eratmu. aku mencintai apa yang ada padamu.
aku mencintaimu, mimpi...
aku mencintai kesabaranmu memperhatikanku, ungkapan sayangmu padaku. aku mencintai genggaman eratmu. aku mencintai apa yang ada padamu.
aku mencintaimu, mimpi...
Wednesday, July 11, 2007
bintang
aku menengadah, memandang bintang biru keunguan itu
ia tidak juga mendekat
aku tidak juga lelah
ia tidak juga mendekat
aku tidak juga lelah
Friday, July 06, 2007
pssst...
Aku terkurung, tersekap bersama mimpi bintang biru keunguan dan laporan keuangan. sulit nih, ga bisa keluar. Kadang saking kelamaannya, sampe lupa kalo aku tersekap, berasa emang udah tinggal disini. Padahal DPRa, liqoan dan cucian tersayang udah mau ngebebasin, tapi ga bisa, kurang power kali.
Ga tau juga ampe kapan niy.. aku juga udah mulai menikmati di ruangan ini, salah satu penyebabnya karna aku satu sel sama mimpi bintang biru keunguan, jadi tenang. sejuk. he he he
Monday, July 02, 2007
bintang
Hari minggu itu, mimpi menggenggam tanganku erat. Hangat. Ia menawarkan aku meraih bintang yang jauh dan tinggi, yang katanya, indah. Aku berpikir keras. Mustahil, hal itu hanya bisa aku raih kalau aku mati, itupun kalau Yang Maha Pengatur mengizinkan.
Karena termakan kata-katanya, aku mengiyakan juga. Daya tariknya terlalu kuat. Padahal itu semua tidak gratis. tidak murah pula. Hmm... akhirnya kutukar juga dengan semua yang ia minta, mimpi, harapan, angan-angan dan cita-citaku, tapi ternyata belum cukup.. kutambah sedikit akal sehatku, belum mencukupi juga. Akhirnya dengan agak berat sedikit bagian dari rencana masa depan kubarter juga.
Tapi itu semua terbayar dengan keindahannya kok, aku bisa memandangnya, dari jauh, bintang biru keunguan, cemerlang. Walaupun tidak bisa kuraih seperti yang mimpi katakan tempo hari, tapi kilauan cahayanya indah luar biasa dari bawah sini. Menyejukkan, mendukung kelemahan diri dan merengkuh ketidakberdayaan asa.
Itu saja aku bahagia, cukup....Tak apalah walau mahal, mungkin dalam perjalanannya nanti bisa kutebus satu persatu atau ku ambil dan kukurangi jumlahnya sedikit-sedikit, he he he. Entah bisa ga ya?
Subscribe to:
Posts (Atom)