Kan ku bunuh bahagiamu
lalu matilah gembiramu
Ku putuskan kasih sayangmu
hingga sempit lapang dada mu
Ku temani harimu dalam sepi
Dan ku rangkai sedihmu dalam sendiri
Ku letupkan kecewamu
Ku bakar senyum mu
Ku ikat dukamu dalam luka
Lantas kusirami dengan perihnya sesal
Ku terbitkan air matamu
dengan tancapan sembilu di kalbu
Ku pupuskan harapanmu
Agar lemah nadi syarafmu
Ku hempaskan citamu
Kemudian ku bawa pergi cinta-cintamu
Agar kau tersadar, cahaya itu tak ternilai
walah...walah...
ReplyDeletebahasa langitan kie... ra mudeng..
jangan terlalu berprasangka. berprasangka kehilangan. mungkin hanya cara mencintai mereka yang merubah. sedang cinta itu sendiri... aku yakin, tetap ada, meski kadang kau tak melihatnya karena ia terlantun dalam doa-doa...
be stronger, girl:)
wahh..terlalu puitis mba..
ReplyDeletesalam kenal dari malaysia.